Leptospirosis atau
lebih dikenal dengan
sebutan “virus tikus”.
Insidensi
leptospirosis pada negara
beriklim hangat lebih tinggi daripada negara yang beriklim sedanh,
karena masa
hidup leptospira yang lebih panjang pada lingkungan yang hangat dan
lembab.
Penyakit ini
sifatnya musiman, kebetulan di
RS tempat saya bekerja, untuk musim ini belum marak,,tapi mudah-mudahan
tidak.
Batasan KLB
(Kejadian Luar Biasa)
Leptospirosis adalah meningkatnya jumlah kesakitan baru atau kematian
selama
kurun waktu 3 minggu atau lebih.
_gambaran klinis_
v
Leptospirosis
anikterik
Kasusnya mencapai
90% dari seluruh kasus
yang dilaporkan. Biasanya penderita tidak berobat karena gejala yang
timbul
biasanya sangat ringan dan sebagian penderita sembuh dengan sendirinya.
v
Leptospirosis
ikterik
_penularan_
Penularan
pada manusia biasanya terjadi karena kontak langsung dengan hewan yang
terinfeksi di areal pertanian, peternakan, dan tempat pemotongan hewan.
Tapi
tidak menutup kemungkinan menularnya virus ini dengan kontak yang tidak
langsung, seperti para pekerja pembersih selokan, buruh tambang,
prajurit,
pembersih septictank, peternakan ikan, pengawas binatang buruan, petani
kebun,
dan pemotongan gula.
Sumber penularan:
*
Tikus,
babi,
sapi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, burung dan insektivora.
*
Manusia
terinfeksi
: melalui air, tanah, lumpur, tanaman yang dicemari oleh air seni
hewan penderita leptospirosis.
*
Bakteri
:
masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung atau
kulit
yang lecet.
_penanggulangan/pencegahan_
v
Melakukan
kebersihan
individu dan sanitasi lingkungan, cuci kaki/tangan dan bagian tubuh
lainnya setelah bekerja dari sawah.
v
Pembersihan
tempat
penyimpanan air dan kolam renang.
v
Pendidikan
kesehatan
tentang bahaya, cara penularan penyakit dengan melindungi pekerja
beresiko tinggi dengan penggunaan sepatu boot dan sarung tangan serta
vaksinasi
terhadap hewan piaraan dan hewan ternak.
v
Pemeliharaan
hewan
yang baik untuk menghindari urin hewan tsb.
v
Sanitasi
lingkungan
dengan membersihkan tempat-tempat habitat sarang tikus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar