Sabtu, 22 Desember 2012

Wabah Leptospirosis

Leptospirosis atau lebih dikenal dengan sebutan “virus tikus”.
Insidensi leptospirosis pada negara beriklim hangat lebih tinggi daripada negara yang beriklim sedanh, karena masa hidup leptospira yang lebih panjang pada lingkungan yang hangat dan lembab.
Penyakit ini sifatnya musiman, kebetulan di RS tempat saya bekerja, untuk musim ini belum marak,,tapi mudah-mudahan tidak.
Batasan KLB (Kejadian Luar Biasa) Leptospirosis adalah meningkatnya jumlah kesakitan baru atau kematian selama kurun waktu 3 minggu atau lebih.


_gambaran klinis_
v  Leptospirosis anikterik
Kasusnya mencapai 90% dari seluruh kasus yang dilaporkan. Biasanya penderita tidak berobat karena gejala yang timbul biasanya sangat ringan dan sebagian penderita sembuh dengan sendirinya.
v  Leptospirosis ikterik
Menyebabkan kematian 30-50% dari seluruh kematian yang dilaporkan.
_penularan_
            Penularan pada manusia biasanya terjadi karena kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi di areal pertanian, peternakan, dan tempat pemotongan hewan. Tapi tidak menutup kemungkinan menularnya virus ini dengan kontak yang tidak langsung, seperti para pekerja pembersih selokan, buruh tambang, prajurit, pembersih septictank, peternakan ikan, pengawas binatang buruan, petani kebun, dan pemotongan gula.
Sumber penularan:
*        Tikus, babi, sapi, kambing, domba, kuda, anjing, kucing, burung dan insektivora.
*        Manusia terinfeksi : melalui air, tanah, lumpur, tanaman yang dicemari oleh air seni hewan penderita leptospirosis.
*        Bakteri : masuk ke dalam tubuh melalui selaput lendir (mukosa) mata, hidung atau kulit yang lecet.
_penanggulangan/pencegahan_
v  Melakukan kebersihan individu dan sanitasi lingkungan, cuci kaki/tangan dan bagian tubuh lainnya setelah bekerja dari sawah.
v  Pembersihan tempat penyimpanan air dan kolam renang.
v  Pendidikan kesehatan tentang bahaya, cara penularan penyakit dengan melindungi pekerja beresiko tinggi dengan penggunaan sepatu boot dan sarung tangan serta vaksinasi terhadap hewan piaraan dan hewan ternak.
v  Pemeliharaan hewan yang baik untuk menghindari urin hewan tsb.
v  Sanitasi lingkungan dengan membersihkan tempat-tempat habitat sarang tikus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar